Cari Blog Ini

24 September, 2011

web data base

Dalam rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi. Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya. Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko ritel daring, lelang daring, wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.

Pengertian WEB Database

Pemakaian World Wide Web sebagai alat untuk menyajikan dan mengumpulkan data telah berkembang jauh melampaui tampilan halaman web sederhana. Halaman-halaman web begitu sulit diatur pada mulanya dan hampir mustahil untuk dapat diperbaharui setiap waktu. Seiring dengan berjalannya waktu, volume dan struktur data yang disajikan pada web membutuhkan penyimpanan dan pengolahan ke dalam sebuah database/ basis data dan kemudian menghasilkan halaman-halaman web yang berbasis pada database tersebut. Jumlah situs yang mendapat keuntungan dari pendekatan metode ini kian hari kian meningkat. Berbagai situs Web yang menyajikan informasi tentang kumpulan data-data merupakan calon pengguna Web database ini. Data-data itu bisa berupa produk penjualan, foto-foto pribadi, hyperlink, atau apapun yang kita mau. Pendekatan yang umum adalah mendefenisikan sebuah database/basis data (misalnya: dengan MS-Access), menambah rekord, menghapus, memperbarui atau mengelompokkan database dan langsung dibuat sebagai halaman web dengan cepat.
Keuntungan pendekatan semacam ini adalah:
- Database lebih mudah dipelihara daripada memelihara halaman-halaman web individual.
- Menggunakan fasilitas pencarian database untuk kata kunci yang kita inginkan.
- Dengan database jadi lebih mudah untuk menyajikan data yang sama dalam cara yang berbeda, misalnya: data ditampilkan berdasarkan kategori, berdasarkan uraian, berdasarkan usia atau berdasarkan field lain dalam database.

Kebutuhan untuk menyebarkan atau mengumpulkan informasi lewat halaman Web memang universal. Halaman web menjadikan tidak nampaknya perbedaan antara organisasi besar atau kecil; bisnis, pemerintahan, pendidikan atau pribadi; profit atau non profit. Tidak perduli apakah itemnya berupa barang antik, mobil bekas, perangko langka, barang seni, rumah yang mau dijual ataupun anak hilang. Jika anda berpikir bahwa membuat halaman web statis untuk menambhkan atau mengurangi item pada halaman web terasa membosankan, banyak kesalahan dan sulit dikelola dan dipelihara, maka WEB Database sangat cocok sekali diterapkan. Sebagai pengelola sekaligus pemelihara situs ini, saya sudah mengalaminya sendiri.

Komponen-komponen yang harus anda ketahui untuk membangun web database adalah:
- HTML
- Microsoft Active Server Page (ASP)
- Microsoft Visual Basic Scripting Edition (VBScript)
- Desain dan Implementasi Database
- Microsoft ActiveX Data Objects (ADO)
- Structured Query Language (SQL)
- Windows NT atau Windows 2000 Server
- Internet Information Server (IIS)/ Personal Web Server (PWS)


http://www.ziddu.com/download/16495763/webdatabase.docx.html

SISTEM OPERASI SERVER

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, server surat, server PTH, server PTB, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.
Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.
Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.



http://www.ziddu.com/download/16468881/sistemoperasiserver.docx.html